Saya Akan Sakti

 




Foto ini.. Duh... Mengenang sekali...




Baiklah, saya ingin bercerita tentang foto ini.



Yang pasti, ini salah satu cara saya menyenangkan pikiran.



Waktu itu kira kira tahun 2016, semester 7/8 mungkin.


Entah kenapa saya pening kala itu. Wkwkwk



Sejak maghrib, saya sudah pergi ke tempat favorit saya, Masjid Jami Baitul Amin Jember.



Saya tinggalkan Hape saya, kemudian sholat maghrib dan pergi ke kontrakan.



Ada wafi dan sofi disana, mereka berdua ternyata juga pening.




Akhirnya kami bertiga bersama sama menyenangkan diri ke alun alun, jalan kaki. Tidak jauh memang, hanya 4 km kira kira.



Bermain wahana anak kecil seperti kuda, prosotan dll. Aduh. Aku sangat rindu jember lagi.




Maaf, Jember beserta segala isinya. Juga cara mengontrol emosi. 



Baik, sekarang saya coba sedikit serius dalam tulisan ini.




Foto dan memori diatas adalah pembukaan pada topik bahasan yang ingin saya tulis hari ini.





Bagaimana cara saya menyikapi emosi saya.


Jujur, saya tidak terlalu baik dalam kontrol emosi.



saya selalu meluapkan emosi dalam bentuk lain. Seringkali penat.



Dan dahulu saya selalu menemukan cara untuk sekedar lupa terhadap masalah saya.





Namun, sikap seperti itu harusnya hanya menjadi memori saja.



Karena, emosi harus dihadapi. Dan dikontrol.



Saya sangat mudah terganggu mood hanya karena beberapa hal.




Lampu merah, cuaca panas, suara pengamen yang tidak pas, atau bahkan karena irama peluit tukang parkir yang terlampau panjang seketika bisa merusak mood saya.





Ya, saya akui I am totally worst on emotion controlling.



Bahkan sampai sekarang juga.




Namun semua perlu dihadapi. Perlu dipelajari.


Sebagai upaya kita sebagai makhluk pembelajar.



Saya belajar menghadapi mood yang rusak sendiri. 



Maksud saya kata "sendiri" adalah menyelesaikan tanpa meluapkan dengan ekspresi berlebih seperti pencilaan yang saya gambarkan pada pembukaan tulisan ini.





Mungki suatu saat saya akan sakti, wkwkwk



Bukan seperti kian santang atau arya dwi pangga.



Sakti dalam artian ini adalah saya bisa menyikapi hal hal yang membuat mood berantakan hanya dengan hal hal sederhana. Bahkan hanya dengan duduk dan diam.



Percayalah, saya akan menjadi sakti pada emotion controlling



Saya akan menjadi sakti beberapa saat lagi.



Berhasul


Komentar