Keseimbangan, terjadi karena sesuatu yang kurang dianggap ada

Sewaktu saya masih awal bermain sepak bola, saya selalu mengasah kaki kanan saya untuk menendang lebih keras dan lebih keras.
Saya masih ingat ketika pertama menendang bola. Tak lebih kencang dari anak SMP (waktu itu saya sudah SMA)
Setelah saya berlatih menendang dengan giat, saya mampu menendang dengan cukup keras.
Bahkan, saya termasuk penendang dengan kekuatan dan keakuratan yang baik di dalam tim.
Bertahun-tahun saya bermain, tendangan kaki kanan saya semakin baik.
Sedang, saya sangat buruk jika menendang bola dengan kaki kiri.

Bagiku, tidak menendang dengan kaki kiri tidak masalah.
Cukup dengan kaki kanan saja.
Dan aku mulai tidak terlalu mempedulikan kaki kiriku.

Sebuah petuah dari pemain yang lebih senior mengatakan, jangan terlalu fokus dengan kekuranganmu. Fokuskan saja pada kelebihanmu. Kurang lebih seperti itulah pesan yang disampaikan kepadaku.

Saya pun lebih menghabiskan waktu dan energi untuk mengasah kemampuan kaki kanan saya dari pada menghabiskan waktu dan energi untuk menutupi kekurangan kaki kiri saya.


Akhirnya, selama bertahun-tahun bermain sepak bola, kaki kiri termasuk sangat buruk jika digunakan untuk menendang.

Banyak yang memandang sebelah mata kemampuan kaki kiri saya, bahkan juga termasuk saya sendiri.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa kaki kiri mempunyai peran yang sangat penting meski tidak mencetak gol sebanyak kaki kanan.

Suatu ketika, kaki kiri saya cidera, lebih tepatnya bagian engkel kaki kiri.

Di situ, saya memahami bagaimana kaki kiri adalah yang terbaik.

Kaki kiri adalah kaki tumpuan ketika kaki kanan menendang bola. Menjadi penopang ketika kaki kanan mencetak gol.

Bagaimana mungkin  rumah yang bagus bisa berdiri tanpa pondasi yang kokoh?
Bagaimana mungkin rumah yang bagus bisa tegak tanpa tumpuan yang mampu menyeimbangkan bangunan?

Begitulah peran yang dilakukan kaki kiri. Bagaimana mungkin kaki kanan mampu mencetak gol tanpa tumpuan dari kaki kiri yang tak kokoh?


Semenjak cidera engkel kaki kiri itu, aku menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat berharga bahwa tumpuan adalah dasar penting melakukan tendangan.

Juga sesuatu yang kurang saya anggap ada adalah sesuatu yang sangat penting dalam mewujudkan keseimbangan.

Karena pada kelas tertentu, keseimbangan adalah tujuan yang harus dicapai dari sebuah perjuangan

Komentar