Hidup Dunia Penuh Ketiba-tibaan

Beberapa hal dalam hidup kita tidak selalu dan melulu terjadi dengan perencanaan yang matang dan sesuai dengan harapan yang kita ingini. Entah disadari atau tidak, lebih banyak hal yang terjadi adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Bahkan, tak jarang yang terjadi adalah sesuatu yang tidak kita rencanakan.
Beberapa orang mempunyai pendapat masing-masing terhadap hal yang akan terjadi. Kita tidak bisa menghakimi orang yang selalu berhati-hati dalam menyusun rencana dan masa depannya. Begitupun sebaliknya jika kita hidup dengan dunia yang serba tiba-tiba. Tak jarang, ketiba-tibaan yang kita jalani membuat hal-hal kecil tertinggal karena keteledoran kita yang kurang akan perencanaan tersebut.
Kemudian saya akan lebih membahas tentang dunia yang tiba-tiba. Mayoritas orang di dunia hidup dalam dunia yang direncanakan. Jika tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pasti akan berdampak buruk baik secara fisik maupun psikologis bagi penderitanya. Hal ini terjadi karena ketika kita merencanakan sesuatu, kita meyakini bahwa rencana kita akan terjadi dengan baik tanpa sedikitpun cacat. Perasaan yakin terhadap kejadian yang akan terjadi membuat kita tidak siap dengan “ketiba-tibaan” yang terjadi.
Ibarat bermain domino, kita sangat yakin kita akan mampu mengeluarkan kartu terakhir karena kartu kita adalah kartu ekor terakhir dari deretan kartu domino yang ada di papan permainan. Namun, ketika kita orang disebelah kita mengeluarkan kartu terakhirnya pada ujung kartu yang lain, kita tidak siap. Jika kita tidak bisa menyikapi hal tersebut, kondisi psikologis kita akan terganggu dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga mengganggu kegiatan-kegiatan kita yang lain.
Namun bagaimana jika kita menyiapkan diri kita terhadap hal yang terjadi dengan tiba-tiba?
Seperti setelah kita menyusun rencana dengan baik dan meyakini tidak ada cacat sedikitpun dalam rencana kita, kita tak lupa untuk merelakan sesuatu yang bisa saja tiba-tiba terjadi dan merubah rencana kita. Bahkan jika rencana itu harus berputar 180 derajat karena kekuatan yang tidak bisa kita kendalikan.  Rencana itu berbelok bukan karena  kita salah dalam menyusunnya. Namun, karena sesuatu hal yang tak bisa kita kendalikan seutuhnya, karena batas kita dalam melakukan banyak hal.

Jikalau kita menyiapkan diri kita atas ketiba-tibaan yang terjadi, sedikit atau banyak kita akan memberi persiapan untuk diri kita untuk menghadapi hal tersebut. Kita tak akan larut dalam depresi yang mendalam dan berdampak negatif pada diri kita. Karena pada dasarnya kita hidup dalam dunia yang penuh dengan “ketiba-tibaan”.

Komentar