Bahkan dalam sangkar, burung belum jua aman



Ya, setiap kemungkinan tak perlu dihapuskan dari daftar sebelum kenyataan mematahkannya. Pun tak perlu semuanya dimasukkan ke dalam daftar. Bukankah setiap makhluk hidup memiliki leukosit untuk pertahanan tubuhnya?

Bukan, sebetulnya bukan tentang leukosit, trombosit atau eritrosit. Ini tentang hujan yang terus mengguyur di malam hari. Entah mengapa hujan sering datang di malam hari, ia hanya ingin datang. Aku tak kuasa atau memang aku tak punya kuasa untuk melarangnya datang. Lalu, pada waktu setelahnya hujan mulai membasahi jalanan dan menambah sepi. Ia memercikkan sepi, tak hanya api rupanya yang merusak keramaian. Bukan, api malah menyebabkan keramaian, hujan menyebabkan sepi. Begitulah keadaan yang seharusnya. 


Ilalang mulai tumbuh disiang hari, ia bergelut dengan rumput tuk tunjukkan siapa yang lebih cepat menggapai langit. Tapi langit seakan ingin runtuh, seperti hujan yang selalu dijatuhkan di malam hari. Entah mengapa aku mulai mempercayai sesuatu yang tak ingin ku percayai. Seperti langit yang akan runtuh karena seringnya hujan turun dimalam hari. Bukankah hujan memang seharusnya turun?

Tapi aku merasa ilalang lain juga tumbuh. Hujan tak hanya ada disini rupanya. Dan aku merasakannya. Hujan, tenanglah kau diatas sana. Tahanlah langit agar ia tak runtuh. Sekuatmu. Sampai memang pada akhirnya langit runtuh bersamamu, Hujan.

Komentar