Aku masih sering membayangkan bagaimana kita menembus embun di pagi buta
Atau juga mengejar mentari sore sebelum ia tenggelam
Masih jelas ingat ketika kita membelakangi ufuk
Kau selalu berkata bahwa kita sedang dikejar matahari,
Aku hanya tersenyum sedikit dan ku katakan kita akan kalah
Begitupun kala sore kan berganti
Kau selalu berkata bahwa kita sedang mengejar matahari
Beradu dengannya agar tak kehilangan sinarnya, dan gelap menyelimuti
Lagi lagi, aku hanya tersenyum sedikit dan mengatakan kita akan kalah
Dan kau menimpalinya "Setidaknya kita tidak pernah menyerah, meski seringkali kalah"
Percayalah, aku lebih sering teringat akanmu kemudian sedikit tersenyum
Kita kalah berkali kali namun masih berdiri
Kemudian satu kali menyerah dan kisah tak pernah terajut lagi
Atau juga mengejar mentari sore sebelum ia tenggelam
Masih jelas ingat ketika kita membelakangi ufuk
Kau selalu berkata bahwa kita sedang dikejar matahari,
Aku hanya tersenyum sedikit dan ku katakan kita akan kalah
Begitupun kala sore kan berganti
Kau selalu berkata bahwa kita sedang mengejar matahari
Beradu dengannya agar tak kehilangan sinarnya, dan gelap menyelimuti
Lagi lagi, aku hanya tersenyum sedikit dan mengatakan kita akan kalah
Dan kau menimpalinya "Setidaknya kita tidak pernah menyerah, meski seringkali kalah"
Percayalah, aku lebih sering teringat akanmu kemudian sedikit tersenyum
Kita kalah berkali kali namun masih berdiri
Kemudian satu kali menyerah dan kisah tak pernah terajut lagi
Komentar
Posting Komentar